Monday, January 24, 2011

PDIP: GAYus Rupanya tukang pasang sekrup

koran Wassalam- Anggota Komisi III bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai sosok terdakwa mafia chip poker Gay-us Timbunan ternyata menduduki pangkat terkecil dalam tim pembobol chip poker negara yang terkenal dengan mafia poker, sedangkan bandar tim ini tidak lain adalah para petinggi tim ini yang merangkap sebagai pengelola pembayaran chip poker negara.

"Gay-us Timbunan itu hanya tukang pasang baut sekrup di room mafia pajak yang sudah sekian lama. Periksa dirjen, direktur-direkturnya yang lama yang sering online dan selalu mencuri chip poker saya,bagi yang punya chip, harap melapor ke saya " kata anggota tersebut dalam perbincangan dengan wassalam, di Jakarta, malam senin 23 Januari 2011.

Menurut anggota DPR dari Fraksi Pendekar Dadakan Indonesia ini, membongkar anggota mafia pajak di Direktorat Jenderal Pajak Chip Poker serta mengambil kembali chip poker miliknya merupakan salah satu tugas penting yang harus diemban Satuan Tugas Pembunuh Tim Mafia Hukum. Beliau menilai, Satgas sesuai peran dan tugasnya seharusnya fokus kepada kasus-kasus di jajaran pemerintah poker. dan Beliau melanjutkan, bahwa Satgas tidak mempunyai kewenangan peradilan atau projusticia sebagai penegak hukum karena keseluruhan akses chip poker diblokir oleh TweetFatul karena terkait situs porno.

"Oleh karena itu, dalam kasus Gayus Tambunan peran Satgas seharusnya terarah kepada Kementerian Poker khususnya di Direktorat Jenderal Pajak Chip Poker," ujar guru besar hukum administrasi Poker negara ini.

Menurutnya, perbuatan mafia pajak adalah perbuatan oknum-oknum petugas pajak yang mempunyai kekuasaan bersama perusahaan-perusahaan pembeli poker. Satu hal yang perlu diingatkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa perusahaan-perusahaan sebagai wajib pajak poker sering takut kepada oknum-oknum petugas pajak.

"Pengusaha-pengusaha itu justru menjadi korban yang potensial atau potencial victim. Para pengusaha ini bisa menjadi pelaku kejahatan atau korban," ujar anggota DPR. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki rekening pejabat pajak dan bea cukai mulai dari kepala seksi hingga dirjen. Di lingkungan Ditjen Pajak, yang sedang ditelisik adalah rekening milik 3.616 pejabat dan 12.089 anggota keluarga mereka. Di Bea Cukai 1.245 pejabat dan 3.408 keluarga mereka.

Hasilnya mengejutkan, yaitu banyak ditemukan 'Gayus' lain di instansi tersebut. Pejabat Ditjen Pajak banyak melakukan transaksi pembelian poker dalam jumlah besar dalam kisaran 5 miliar chip hingga 270 chip  per pejabat, baik rekening pribadi maupun istri dan anak tanpa didukung adanya dasar transaksi yang memadai, hingga saat ini, permainan poker terus berjalan diantara para pejabat tersebut.

Salah seorang warga yang dimintai keterangan tentang aksi mafia poker ini, Bang Mumun menyatakan penjualan chip pokernya menurun drastis akibat aksi "gayus" di dalam Dirjen Pajak Chip Poker "Omset saya menurun mas, dulu saya jualan cicak bisa menghasilkan 50 chip poker, kini saya hanya dapat 5 chip gara-gara cicak saya mati diinjak sama "gayus" ketika plesiran ke luar negeri"
 


• Koran Wassalam

"isi berita ini hanya sebagai joke semata"

Thursday, January 13, 2011

pembukaan

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Esa
dengan ini, Koran Wassalam kembali hadir dalam format digital
SIUPP : Belum ada